Jangan Tunggu Nanti, Rumah Jogja Bisa Dimiliki Kaum Milenial

Impian milenial untuk memiliki rumah Jogja bukan lagi angan-angan. Meskipun harga properti termasuk rumah di dalamnya kian hari kian melesat, namun kemungkinan memiliki rumah amat terbuka bagi siapa saja. Yang diperlukan adalah niat dan usaha yang kuat.

Besarnya populasi milenial tanah air yang belum memiliki rumah menjadi bidikan tajam Kemenpupr dalam menyediakan perumahan bagi milenial. Konon, sebanyak 81 juta generasi muda kita belum memiliki hunian tetap. Di samping karena harganya mahal, kurangnya upaya juga menjadi faktornya.

Total sebanyak 81 juta ini baru data sementara, sedangkan seiring dengan berjalannya waktu amat membuka lebar kesempatan semakin banyak milenial terancam tidak memiliki rumah. Generasi milenial dikotakan menjadi orang-orang yang lahir tahun 1980 hingga tahun 2000-an.

Generasi ini bisa menjadi pangsa pasar terbanyak untuk penyediaan rumah Jogja yang nyaman dan bagus. Menghindar dari hiruk pikuk Ibu Kota yang semakin sesak, barangkali Jogja merupakan destinasi selanjutnya yang diminati para pemuda serta pemudi di tanah air.

Problematika Milenial Sulit Memiliki Rumah

Ancaman untuk tidak memiliki rumah sebenarnya bukan hanya dialami para generasi muda. Orang-orang yang berada dalam kondisi serupa juga bisa mengalaminya. Meskipun rumah Jogja tergolong lebih ekonomis dibandingkan rumah-rumah di Jakarta, jika harga terus melambung maka kepemilikan rumah juga menjadi sulit.

Ditambah lagi melambungnya harga rumah itu terpatok dengan berbagai aturan dari bank dalam menentukan KPR bagi nasabah. Adanya ketentuan minimum gaji menjadi ganjalan tersendiri, apalagi jika milenial atau pekerja lepas memiliki gaji hanya mentok di angka UMR.

Selain berbagai faktor eksternal di atas, faktor internal juga bisa menjadi penyebab milenial tak kunjung memiliki rumah. Tuntutan untuk mengikuti pergaulan terkadang tidak seimbang dengan pemasukan atau gaji yang diterima sehingga terjadilah ketimpangan keuangan.

Beberapa milenial kesulitan dalam mengelola keuangan karena belum bisa serius menyisihkan sebagian gaji untuk membeli rumah. Padahal, saat ini harga rumah Jogja jauh di bawah harga pasaran kota besar seperti Jakarta dan sangat menjanjikan jika milenial memiliki rumah di Jogja.

Solusi agar Milenial Memiliki Rumah

Dengan berbagai alasan kesulitan milenial membeli rumah Jogja di atas, bukan berarti tidak ada solusi yang bisa dijadikan jalan keluar. Jika bersungguh-sungguh, milenial bisa memiliki rumah lama maupun rumah baru dengan cara menabung untuk pembayaran dp dan angsuran per bulan.

Tempat tinggal yang dekat dengan berbagai akses dapat mengefektifkan biaya angsuran per bulan yang dibayarkan. Dengan begitu diharapkan berbagai biaya transportasi bisa lebih diefektifkan untuk membayar cicilan rumah. Akses yang strategis memberikan banyak keuntungan.

Jika suatu saat rumah tersebut harus dijual atau disewakan maka pangsa pasarnya tidak sulit dicari. Sebab orang akan sangat terbantu dengan kemudahan akses transportasi yang diberikan. Kedekatan dengan akses pendidikan dan akses tempat umum lainnya juga perlu dipertimbangkan.

Saat ini beberapa bank menawarkan kredit tanpa agunan atau tanpa jaminan. Milenial bisa mempelajari syarat dan ketentuan mengikuti KPR ini untuk memiliki rumah. Berbagai keuntungan dan risikonya harus dipertimbangkan untuk menjalankan kerjasama baik bersama bank. Sudah bukan zamannya milenial menunggu gaji besar untuk memiliki rumah.

Anda bisa menghubungi kami, Arthaka Land untuk memperoleh berbagai tipe rumah sesuai keinginan dengan harga yang bersahabat. Berbagai daerah di Jogja masih menjadi lokasi yang menjanjikan untuk membangun hunian. Bagi Anda yang berminat untuk tinggal di Jogja, Anda bisa menghubungi kami di nomor (0274) 4292845. Rumah Jogja bukan hanya nyaman karena lingkungannya, namun juga karena sosial budayanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *